Mathias Muchus, lahir di Pagar Alam, Sumatera Selatan, 15 Februari 1957, adalah seorang aktor senior. Mathias Muchus memiliki darah Minangkabau dari ayahnya yang berasal dari Solok,
Sumatera Barat. Sang ayah telah lama bermukim dikota Pagar Alam sebagai wiraniaga. Namun bakat wiraniaga ternyata tidak turun kepadanya, karena ia lebih tertarik pada dunia seni. Karena itulah selepas SMA di Pagar Alam, ia memutuskan merantau ke Jakarta demi mewujudkan impiannya.Di Jakarta, ia melanjutkan pendidikannya ke Jurusan Teater di Institut Kesenian Jakarta hingga selesai. Saat masih kuliah ia telah banyak terlibat dalam seni peran di panggung yang diadakan almamaternya. Bakat aktingnya diketemukan oleh penulis script Tatiek Maliyati yang saat itu sedang membantu suaminya sutradara Wahyu Sihombing membuat sinetron Losmen di TVRI pada awal 1980-an. Tatiek W Maliyati yang juga dosen pengajar di IKJ merekomendasikannya bermain dalam sinetron tersebut.
Disana Mathias Muchus beradu akting dengan para artis senior seperti Mieke Wijaya, Mang Udel, dan juga penyanyi populer Dewi Yull. Sinetron tersebut juga ikut mempopulerkan nama artis Eeng Saptahadi dan Ida Leman.
.
Bekal kepopulerannya dilayar kaca ini, kemudian menjadi modal kuat Mathias Muchus dalam berakting di
layar lebar. Berbagai sutradara kawakanpun melibatkannya dalam film-film garapan mereka. Sejak itu nama Mathias Muchus seolah tak terbendung kepopulerannya sebagai aktor layar lebar di Indonesia. Puncak prestasinya adalah beberapa kali meraih penghargaan aktor terbaik Festival Film Indonesia (FFI), disamping beberapa kali menjadi nominasi aktor terbaik FFI.
.
Selain terkenal dengan perannya sebagai Tardjo dalam sinetron "Losmen" di TVRI pada tahun 1980-an itu, dia berhasil meraih Piala Citra pada Festival Film Indonesia pada tahun 1988. Sebagai aktor terbaik di film "Istana Kecantikan".
Seiring berkembangnya dunia sinetron dipertelevisian nasional Indonesia, Mathias Muchus pun kembali banyak terlibat didalamnya baik sebagai aktor pemeran utama ataupun pemeran pembantu. Tercatat beberapa kali menjadi nominator dalam ajang penghargaan yang diadakan khusus untuk sinema elektronik ini.
.
Mathias Muchus menikah dengan Mira Lesmana, produser film Indonesia yang merupakan puteri dari tokoh musik jazz Indonesia, Jack Lesmana, dan ipar dari Indra Lesmana musikus jazz ternama di Indonesia.
.
Film yang dibintangi Mathias Muchus ;
.
1982. Perkawinan '83
1982. Roro Mendut
1983. Satria Bergitar
1985. Opera Jakarta
1985. Pertunangan
1986. Beri Aku Waktu
1987. Penginapan Bu Broto
1987. Johny Indo
1987. Pernikahan Dini
1987. Selamat Tinggal Jeanette
1988. Istana Kecantikan
1989. Kipas Kipas Cari Angin
1989. Kemesraan
1989. Cinta Punya Mau
1990. Wanita
1990. Cintaku Di Way Kambas
1990. Jangan Renggut Cintaku
2000. Petualangan Sherina
2004. Petualangan 100 Jam
2004. Fantasi
2006. Senandung Diatas Awan
2008. Summer Breeze
2008. Lasykar Pelangi
2009. Queen Bee
2009. Sang Pemimpi
2011. Rindu Purnama
2011. Pengejar Angin
2013. Gending Sriwijaya
2013. Hari Ini Pasti Menang
2013. Soekarno: Indonesia Merdeka
2013. Lasykar Pelangi II: Edensor
2013. Tak Sempurna
2014. Garuda 19
2015. Hijab
2015. Toba Dreams
2015. Jenderal Soedirman
2016. Ketika Mas Gagah Pergi
2016. Dreams
2016. Kalam Kalam Langit
2016. Super Didi
2016. Hang Out
.
Sinetron ;
.
* Losmen
* Masih Ada Kapal Ke Padang
* Takdir
* Jangan Rebut Suamiku
* Gatotkaca
* Perawan Desa
* Legenda
* Ande Ande Lumut
* Hidayah
* Pintu Hidayah
* Aisyah
* Intan
* Mawar
* Ratu
* Kejora Dan Bintang
* Dia Jantung Hatiku
* Dia Atau Diriku
* Cinta Dan Anugrah 2
* Tahta
* Cinta Salsabilla
* Love In Paris 1-2
* Tiba Tiba Cinta
* Detak Cinta
* Sajadah Cinta Maryam
* Stereo
* Yu Yu Hakusho
.
Sitkom ;
.
* The East
* Pondok Pa Cus
.
Penghargaan ;
.
• Aktor Terbaik FFI 1988 (Istana
Kecantikan)
• Aktor Terpuji (Sinetron) Festival
Film Bandung 2007
• Aktor Pendukung Terbaik 2011
(Pengejar Angin)
• Nominasi Aktor Terbaik FFI 1986
(Beri Aku Waktu)
• Nominasi Aktor Terbaik FFI 1991
(Cintaku Di Way Kambas)
• Nominasi Aktor Pendukung
Terbaik FFI 2006 (Denias)
• Nominasi Aktor Terbaik Piala
Vidia 2004 (Taxi Blues)
• Nominasi Aktor Terbaik Piala
Vidia 2006 (Ayahku Astuti)
• Nominasi Aktor Terbaik
Indonesian Movie Award 2010
(Queen Bee)
• Pemeran Pendukung Pria Terbaik
Piala Citra FFI 2015.
.
*****************
Tidak ada komentar:
Posting Komentar