Rabu, 15 Februari 2017

Koes Plus




Kelompok ini dibentuk pada tahun 1969, sebagai kelanjutan dari kelompok "Koes Bersaudara". Group yang berasal dari Kelurahan Sendangharjo, Tuban, Jawa Timur ini merupakan Alumnus SMK Negeri 1 Tuban, dan pada akhirnya menjadi pelopor musik pop dan Rock and Roll, bahkan pernah dipenjara karena musiknya yang dianggap mewakili aliran politik kapitalis. Disaat itu sedang garang-garangnya gerakan anti kapitalis di Indonesia.

.
Pada hari Kamis 1 Juli 1965, sepasukan tentara dari Komando Operasi tertinggi (KOTI) menangkap  kakak beradik Tony, Yon dan Yok Koeswoyo dan mengurung mereka di penjara Glodok, kemudian Nomo Koeswoyo atas kesadaran sendiri, datang menyusul, perlu dicatat Nomo Koeswoyo senang sekali berkelana kebanyak daerah. Adik almarhum Tony Koeswoyo itu rupanya memilih "mangan ora mangan, ngumpul" ketimbang berpisah dari saudara saudara tercinta. Adapun kesalahan mereka adalah karena selalu memainkan lagu-lagu The Beates yang dianggap meracuni jiwa generasi muda saat itu.
.
Sebuah tuduhan tanpa dasar hukum dan cenderung mengada-ada, mereka dianggap memainkan musik "ngak ngik ngok" istilah Pemerintahan berkuasa saat itu, musik yang cenderung imperialme pro Barat.
.
Dari penjara justru menghasilkan lagu-lagu yang sampai saat ini masih tetap menggetarkan, "Didalam Bui", "Jadikan Aku Dombamu", "To The So Called The Guilties", dan "Ballada Kamar 15".
29 September 1965, sehari sebelum meletus G-30-S PKI mereka dibebaskan tanpa alasan yang jelas.
.
Sampai sekarang group musik ini kadang masih tampil dipentas musik, membawakan lagu-lagu lama mereka, walaupun hanya tinggal Yon yang aktif.
Lagu-lagu mereka banyak dibawakan oleh pemusik lain dengan aransemen baru. Sebagai contoh, Lex's Trio membuat album yang khusus menyanyikan lagu-lagu Koes Plus. "Cintamu Tlah Berlalu" yang dinyanyikan ulang oleh Chrisye, serta "Manis, Dan Sayang" yang dibawakan oleh Kahitna.
.



Lagu-lagu Koes Bersaudara lebih menonjolkankan harmonisasi vocal, seperti lagu "Telaga Sunyi", "Dewi Rindu", atau "Bis Sekolah"dibanding lagu-lagu Koes Plus. Kelompok Koes Plus dimotori oleh almarhum Tony Koeswoyo (anggota tertua dari kelompok musik Koeswoyo).
Koes Plus dan Koes Bersaudara harus dicatat sebagai pelopor musik pop di Indonesia.
Sulit dibayangkan sejarah musik pop kita tanpa kehadiran Koes Bersaudara dan Koes Plus.
.
.
Lagu terbaik Koes Plus ;
.
*  Andaikan Kau Datang
*  Apa Salahku
*  Why Do You Love Me
*  Hidup Yang Sepi
*  Kembali Ke Jakarta
*  Kolam Susu
*  Kapan Kapan
*  Kembali
*  Mari- Mari
*  Muda-Mudi
*  Cinta Mulia
*  Panah Asmara
*  Mengapa
*  Cubit Cubitan
*  Bujangan
*  Oh Kasihku
*  Penyanyi Tua
*  Cinta Buta
*  Diana
*  Nusantara
*  Tul Jaenak
*  Ojo Nelongso
*  Bunga Di Tepi Jalan
*  Kisah Sedih Di Hari Minggu
*  Buat Apa Susah
*  Dara Manisku
*  Hanya Engkau
*  Demi Kasih Sayang
*  Jangan Bimbang Ragu
*  Kau Kembali
*  Kota Lama
*  Kroncong Pertemuan
*  Kutunggu-tunggu
*  Layang-Layang
*  Oh Kasihan
*  Pagi Yang Indah
*  Pelangi
*  Percayalah
.
                   ****************
              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar